"Membutuhkan proses yang cukup lama agar kebijakan ini bisa berjalan sesuai rencana. Lebih baik terlambat daripada tidak pernah melakukannya samasekali," kata Peter Iwanowicz.
Baca Juga: Seorang Siswi SMK Depok Dikeluarkan dari Sekolah karena Sudah Tak Perawan, Simak Faktanya
Sementara itu, beberapa pemilik toko mengaku tidak siap bahkan mengklaim dengan adanya larangan tersebut akan merugikan bisnis mereka dan menambah beban biaya kepada orang-orang yang berpenghasilan rendah.
Ada sekitar 13.000 penduduk di New York City yang berjuang untuk menemukan cara alternatif sebelum larangan penggunaan kantong plastik benar-benar sudah diterapkan.
Jim Calvin yang merupakan Presiden New York Association of Convenience Stores mengatakan apabila keputusan untuk menggantikannya dengan kantong kertas, setidaknya New York membutuhkan sekitar 4 miliar kantong kertas.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Simak 7 Manfaat Kulit Pisang, Salah Satunya untuk Menyemir Sepatu
"Pasokan kantong kertas terbatas dan toko akan kesulitan untuk mendapatakannya. Saya harap semua orang tetap sabar," ujarnya.
Otoritas negara mengatakan kebijakan tersebut akan ada masa percobaan. Apabila larangan tersebut sudah benar-benar diterapkan, sejumlah toko yang masih menggunakan kantong plastik sekali akan diberi peringatan, lalu jika mengulanginya kembali akan terkena denda sebesar 250 dolar.***