Hillgrove mengacu pernyataannya itu pada wawancara Harry dengan Tom Bradby di Afrika Selatan pada 2019.
“Lucunya, apa yang dia katakan dalam wawancara ITV adalah bahwa dia menarik diri dari kehidupan Kerajaan, karena dia tidak ingin menjadi pusat perhatian,” jelas Hillgrove.
“Tapi kemudian dia berubah menjadi orang yang mencari perhatian di Amerika, di mana dia berada di atas bus dan bernyanyi dengan James Corden,” tambahnya.
Baca Juga: Bantuan KKS 2022 Disalurkan untuk 28,8 Juta Keluarga Penerima Manfaat
Menurut Hillgrove, hal itu jauh dari apa yang diinginkan Pangeran Harry dalam pernyataannya, yaitu menginginkan kehidupan pribadi.
"Dia pikir sistem di Amerika ini baik untuknya dan semua orang di Inggris tidak baik untuknya," ujar Hillgrove.
“Masalahnya adalah dia telah melangkah sejauh ini. Sepertinya ada banyak rasa iri dan kecemburuan, menjadi saudara yang tidak berada di urutan pertama dalam hal-hal semacam itu,” ujar Hillgrove.
Baca Juga: Kemenkes: Pasien Omicron dengan Gejala Ringan Bisa Isolasi di Rumah
Menjadi putra kedua Pangeran Charles berarti Pangeran Harry tidak diharapkan akan menjadi Raja Inggris di masa depan.
“Dia memiliki perasaan seperti dia orang penting, tetapi ketika orang-orang di Amerika yang mengelola Harry dan Meghan menyadari bahwa mereka tidak mempunyai kepentingan, mereka tidak akan digubris,” ujarnya.