Perawat di Italia Tawarkan Vaksinasi Palsu, Polisi Temukan Skema Penipuan untuk Dapatkan Kartu Kesehatan

- 13 Januari 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 - Perawat di Italia dan kaki tangannya ditangkap oleh polisi usai ditemukan adanya skema penipuan lewat vaksinasi palsu.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 - Perawat di Italia dan kaki tangannya ditangkap oleh polisi usai ditemukan adanya skema penipuan lewat vaksinasi palsu. /Reuters/TT News Agency

PR DEPOK – Seorang perawat di Italia dituduh menawarkan vaksinasi palsu untuk membantu orang menipu sistem izin kesehatan negara dan ditangkap.

Perawat pria yang tidak disebutkan namanya itu diduga pura-pura menyuntik sedikitnya 45 orang.

Akan tetapi, alih-alih menyuntikkan vaksin ke tubuh pasien, pria tersebut justru menyemprotkan vaksin ke tempat sampah.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Metro, empat kaki tangan yang diduga membantunya juga telah ditempatkan di rumah tahanan.

Baca Juga: Jaket Bertema G20 Indonesia Milik Jokowi Ternyata Dibuat Khusus dan Limited Edition

Hal itu dilakukan setelah polisi menemukan skema yang memungkinkan orang yang tidak mau divaksin untuk membayar sehingga mereka dapat menerima kartu kesehatan mereka tetapi tidak disuntik.

Italia telah menindak mereka yang tidak divaksinasi baru-baru ini.

Bukti vaksinasi atau pemulihan dari Covid-19 diperlukan untuk mengakses sejumlah kegiatan rekreasi serta layanan seperti transportasi umum.

Baca Juga: Kabar Terbaru Pembunuhan Wanita di Bekasi, Pelaku Ngaku Ada Bisikan Ghaib

Polisi di Ancona, di pantai timur, memfilmkan perawat yang sedang bekerja di pusat vaksin besar kota itu dan mengklaim bahwa dia membuang isi jarum sebelum berpura-pura menyuntik lengan pasien.

Dia kemudian terlihat membalut lengan orang-orang sehingga tidak ada yang akan mencurigai penipuan itu.

45 orang yang diduga menerima kartu tersebut sedang diselidiki, diharuskan melapor setiap hari dengan polisi dan dicegah meninggalkan kota mereka.

Baca Juga: Sinopsis Film Constantine: Kisah Keanu Reeves Terlahir Diberi Karunia Melihat Setan dan Malaikat

Para tersangka dituduh korupsi, memalsukan informasi dan penggelapan, meskipun polisi menambahkan bahwa skema vaksinasi palsu juga menyia-nyiakan sumber daya publik yang mendasar.

Italia, tempat wabah pertama kali terjadi di Eropa pada Februari 2020, telah memvaksinasi 86 persen dari populasinya yang berusia di atas 12 tahun.

Mereka juga telah memberikan booster kepada sekitar 60 persen dari orang yang memenuhi syarat.

Baca Juga: Profil Jeanneta Sanfadelia, Wanita yang Diduga Telah Jadi Istri Ardhito Pramono yang Terjerat Kasus Narkoba

Kartu kesehatan sedang diperkenalkan di negara-negara di seluruh Eropa, menghasilkan berbagai penipuan yang memungkinkan untuk menyiasati sistem.

Penjual online telah menawarkan sertifikat dari berbagai negara termasuk Portugal, Prancis, dan Inggris, yang semuanya memerlukan bukti vaksinasi untuk mendapatkan akses ke tempat-tempat tertentu.

Kelompok kejahatan terorganisir dianggap berada di balik beberapa penipuan, dan mengklaim memiliki kontak di dalam sistem kesehatan negara yang mampu mengubah basis data.

Baca Juga: Melalui Kartu Tarotnya, Denny Darko Ramal Zodiak yang akan Bertemu Jodoh pada Januari 2022

Di Italia, seorang dokter gigi ditemukan telah masuk untuk mendapatkan suntikan dengan lengan palsu silikon.

Dia kemudian mengklaim aksinya adalah protes terhadap mandat vaksin pemerintah untuk petugas kesehatan, dan bahwa dia telah divaksinasi sepenuhnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah