Studi Baru Sebut Covid-19 Dapat Sebabkan Lebih Banyak Kerusakan Otak pada Lansia Dibanding Alzheimer

- 16 Januari 2022, 11:43 WIB
Ilustrasi Covid-19.  Sebuah studi terbaru mengatakan bahwa Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan otak pada orang lanjut usia dibandingkan Alzheimer.
Ilustrasi Covid-19. Sebuah studi terbaru mengatakan bahwa Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan otak pada orang lanjut usia dibandingkan Alzheimer. /Edward Jenner/Pexels.

PR DEPOK – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan otak pada lansia daripada penyakit Alzheimer.

Sebuah laporan dari asosiasi Alzheimer menemukan bahwa pasien yang lebih tua yang tertular Covid-19 memiliki lebih banyak tanda kerusakan otak daripada orang yang mengembangkan Alzheimer.

Alzheimer termasuk dalam penyakit neurodegeneratif yang menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, para peneliti dari NYU Grossman School of Medicine melakukan penelitian mereka selama dua bulan dari Maret 2020 hingga Mei 2020 selama bulan-bulan awal pandemi.

Baca Juga: Makin Sengit, Manchester City Dinilai Lebih Potensial Datangkan Erling Haaland Ketimbang Real Madrid

Mereka mengidentifikasi 251 pasien lansia yang tidak memiliki catatan atau gejala penurunan kognitif atau demensia sebelum dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Pasien-pasien itu kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dengan dan tanpa gejala neurologis selama infeksi Covid-19 mereka, ketika pasien pulih dan dipulangkan, atau meninggal.

Mereka menemukan bahwa selama infeksi jangka pendek, tujuh penanda kerusakan otak terasa lebih tinggi di antara pasien Covid-19 dibandingkan pasien non-Covid dengan Alzheimer.

Dan tingkat yang lebih tinggi ditemukan pada pasien yang meninggal di rumah sakit daripada mereka yang dipulangkan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah