Di sisi lain, belum ada perbedaan gejala yang nyata antara infeksi akut Covid-19 yang disebabkan oleh Omicron dengan yang disebabkan oleh varian lain, seperti Delta.
Menurut penelitian ZOE, ada beberapa gejala yang masuk dalam peringkat teratas dari varian Omicron.
Gejala tersebut, adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Soal Temuan Penjara Manusia di Kediaman Bupati Langkat, Susi: Bukan Satu-satunya Tempat Seperti ini
“Meskipun ada beberapa indikasi bahwa varian Omicron menyebar lebih mudah, untungnya, data awal tampaknya menunjukkan bahwa varian tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan,” ahli epidemologi sekaligus Direktur Darurat untuk Korps Medis Internasional, Dr. Scott Lillibridge.
Ia menyebut, sebagian besar populasi mengalami gejala yang lebih mirip pilek dan lebih ringan dengan Omicron.
Hal ini, menurut dia, dapat disebabkan oleh tingkat kekebalan yang lebih tinggi melalui infeksi atau vaksin.
Baca Juga: Jet Tempur F-35C Milik Amerika Serikat Terjatuh di Laut China Selatan, Tujuh Orang Terluka
“Setiap infeksi Omicron di A.S. adalah infeksi terobosan (infeksi pada orang yang divaksinasi) karena mayoritas populasi telah divaksinasi sepenuhnya,” kata profesor kedokteran dan direktur medis NYMC Health Services New York, Dr. Marisa Montecalvo.
Sementara, sebuah studi gejala Covid-19 di Inggris menemukan bahwa orang yang divaksinasi, 49 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan virus dalam waktu lama setelah terinfeksi.