PIKIRAN RAKYAT - Berbeda dengan yang lain, Pakistan menjadikan moda transportasi publik jenis kereta api sebagai salah satu fasilitas karantina bagi pasien Virus Corona atau COVID-19.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Arynews.tv, Pakistan Railways (PR) pada beberapa waktu lalu divisi Karachi memutuskan untuk membantu pemerintah menangani pandemi virus corona dengan cara mengalihfungsikan kereta menjadi fasilitas karantina untuk pasien COVID-19.
Kendati menyedihkan, para pejabat PR tetap mengerahkan kereta khusus divisi Karachi sebagai fasilitas karantina masyarakat Pakistan, bukan hanya itu, para petinggi juga mengatakan bahwa petugas dan karyawan perusahaan itu bisa memanfaatkan fasilitas medis dalam kereta khusus di Stasiun Cantt Karachi.
Baca Juga: Aktor Star Wars Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Virus Corona
Kereta tersebut terdiri dari tiga rangkaian kereta atau gerbong.
Kereta jenis kelas bisnis itu memiliki fasilitas air condition (AC) dan juga tempat tidur.
Satu kereta mampu menampung 36 pasien untuk diisolasi, lengkap didampingi pengawasan langsung dari dokter.
Baca Juga: Google Batalkan Lelucon Hari April Mop Karena Virus Corona
Otoritas terkait mengatakan bahwa kapasitas ruang isolasi sewaktu-waktu bisa diperluas sesuai dengan kebutuhan.
Pihak administrasi kereta api mengatakan bahwa pembentukan ruang isolasi darurat difokuskan untuk pasien suspect COVID-19.
Ketika dikarantina di dalam kereta, masing-masing pasien akan mendapatkan perawatan dari staf medis Pakistan Railways selama 24 jam penuh.
Baca Juga: Pemerintah Terima Rp 80 Miliar Sumbangan dari Masyarakat untuk Tangani Virus Corona
Akibat pandemi virus corona, Paksitan memang memutuskan untuk menghentikan operasional kereta api hingga waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya, moda transportasi umum jenis kereta api ini akan beroperasi kembali pada 1 April, namun melihat adanya lonjakan kasus virus tersebut di Pakistan, jadwal operasi tersebut dibatalkan.
Terkait adanya penambahan kasus virus corona, Menteri Transportasi, Sindh Owais Shah menyarankan Sheikh Rasheed untuk membangun fasilitas karantina disemua stasiun kereta api.
Baca Juga: Cegah Meluasnya Pandemi Virus Corona, 30.000 Narapidana dan Anak Dibebaskan
Owais Shah mengaku bahwa satu-satunya solusi mengatasi situasi darurat pandemi virus corona seperti sekarang ini adalah dengan mengubah kereta penumpang menjadi ruang isolasi, sebab Pakistan kekurangan rumah sakit.
Dia mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan usulannya demi membantu warga Pakistan di tengah krisis wabah virus corona.
Berdasarkan laporan dari worldometer, hingga Selasa 31 Maret 2020, Pakistan telah mengonfirmasi 1.865 kasus positif terinfeksi virus corona, dengan catatan kematian 25 orang.***