Seperempat Orang Amerika Anggap Tindakan Protes yang Disertai Kekerasan terhadap Pemerintah Dibenarkan

- 1 Februari 2022, 11:53 WIB
ILUSTRASI - Survei terbaru menunjukkan orang Amerika menganggap bahwa tindakan protes dengan kekerasan terhadap pemerintah adalah benar dan pantas.
ILUSTRASI - Survei terbaru menunjukkan orang Amerika menganggap bahwa tindakan protes dengan kekerasan terhadap pemerintah adalah benar dan pantas. /Reuters / Stephanie Keith/

PR DEPOK – Sebuah survei baru menunjukkan bahwa hampir seperempat orang Amerika percaya ada situasi di mana mereka pantas untuk terlibat dalam protes kekerasan terhadap pemerintah.

Survei tersebut menunjukkan bahwa satu dari 10 orang Amerika mengatakan bahwa kekerasan terhadap pemerintah dapat dibenarkan saat ini.

Sentimen terhadap kekerasan pada pemerintah hampir terpecah antara Demokrat dan Republik, tetapi para ideolog di kedua belah pihak memiliki pandangan yang lebih baik tentang kekerasan daripada kaum moderat.

Hampir 23.000 orang disurvei antara Desember dan Januari oleh lembaga yang disebut sebagai Proyek Negara Covid, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos Online 2022 Lewat HP serta Syarat Dapatkan Bansos PKH dan Kartu Sembako 12 Kali

Dalam survei itu, pertanyaan yang diajukan termasuk ‘Apakah pernah dibenarkan untuk terlibat dalam protes kekerasan terhadap pemerintah?'

Enam persen responden menjawab 'pasti ya', 16 persen 'mungkin ya', 29 persen menjawab 'mungkin tidak' dan 48 persen 'pasti tidak'.

Perempuan jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan laki-laki untuk mengatakan kekerasan 'pasti' atau 'mungkin' pernah dapat diterima, yakni perbandingan antara 17 persen dan 29 persen.

Baca Juga: Penjelasan Kemenkes Soal Mengapa Kasus Covid-19 di Indonesia Mengalami Lonjakan

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah