Temuan peneliti di Severance Hospital, Seoul ini telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal yang bernama Journal of Korean Medicine.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona: Yuk Goyang Bareng di Tik Tok, Simak Daftar Lagunya yang Viral
Kwon Jun-wook, seorang pejabat di Kantor Pusat Pengendalian Penyakit Central Seoul mengapresiasi temuan ini.
Jun-wook mengatakan terapi plasma ini sangat penting jika tidak ditemukan vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk membunuh virus corona.
Studi kecil pada plasma telah menunjukkan efektivitasnya dalam mengobati penyakit menular, termasuk Ebola dan SARS.
Baca Juga: Dalgona Coffee Tengah Viral, Ternyata Telah Terdapat Sejarahnya
Korea Selatan mengalami salah satu pandemi awal virus terburuk, tetapi tampaknya telah dapat mengendalikannya.
Menurut laporan dari World Meters, secara global jumlah kasus virus corona per tanggal 7 April 2020 mencapai 1.362.687 kasus.
Sementara, di Korea Selatan mencapai 10.331 kasus, di antaranya ada 6.694 orang telah pulih dan 3.445 kasus yang aktif.***