PR DEPOK - Pada Sabtu 5 Februari kemarin, Rayan Oram, bocah berusia 5 tahun asal Maroko yang terjebak di dalam sumur kering setinggi 104 kaki telah berhasil dievakuasi.
Rayan berhasil ditarik keluar dengan susah payah tetapi akhirnya penyelamatan gagal karena Rayan telah tewas di lokasi. Berhari-hari masyarakat dunia terus berdoa untuk keselamatan Rayan.
Bahkan saat evakuasi sorai-sorai tepuk tangan menggelagar dari ratusan masyarakat yang menyaksikan penyelamatan Rayan ketika paramedis membawa bocah itu.
Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Newyork Post, pihak istana Maroko merilis sebuah pernyataan kepada media bahwa Rayan telah meninggal terlebih dahulu sebelum para penyelamat menyelamatkannya.
Raja Maroko Mohammed VI menelepon keluargan Rayan untuk menyampaikan belasungkawa kepada orang tua Rayan, Khaled Oram dan Wassima Kharchich.
Berita kematian Rayan begitu memilukan, tidak hanya bagi orang tua, para penyelamat yang bekerja berhari-hari menyelamatkan Rayan. Tetapi juga bagi Jutaan orang di dunia.
Walau tidak begitu jelas kapan tepatnya Rayan meninggal dunia. Tapi hasil dari gambar yang didapatkan dari kamera yang dikirim melalui terowongan Rayan menunjukkan seperti terengah-engah kehabisan oksigen.
Baca Juga: Ikuti Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 untuk Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta