Korea Utara Lanjutkan Pengembangan Program Nuklirnya dan Serangan Siber

- 6 Februari 2022, 14:58 WIB
Korea Utara dikabarkan melanjutkan pengembangan program nuklir, rudal balistik dan serangan siber mata uang kripto.
Korea Utara dikabarkan melanjutkan pengembangan program nuklir, rudal balistik dan serangan siber mata uang kripto. /KCNA/

PR DEPOK – Korea Utara, dilaporkan terus melakukan pengembangan program nuklir dan rudal balistik selama satu tahun terakhir.

Selain mengembangkan nuklir menurut laporan rahasia PBB, Korea Utara juga disebut gencar melakukan serangan siber pada pertukaran mata uang kripto, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi Pyongyang.

Laporan ini, disebut telah diserahkan kepada Komite Sanksi Korea Utara PBB, pada Jumat, 4 Februari, waktu setempat.

"Meskipun tidak ada uji coba nuklir atau peluncuran ICBM (rudal balistik antarbenua) yang dilaporkan, DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) terus mengembangkan kemampuannya untuk produksi bahan fisil nuklir," tulis para ahli sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Minggu 3 Februari 2022.

Baca Juga: Soroti Pemenang Tender Sirkuit Formula E, Yusuf Dumdum: Sudahlah, Akui Saja Ini Proyek Siluman!

Menurut laporan tersebut juga disebutkan bahkan Korea Utara terus melakukan pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur nuklir dan rudal balistiknya.

Bahkan, Korea Utara semakin gencar mencari materi, teknologi hingga pengetahuan untuk programnya itu, termasuk melalui sarana dunia maya dan penelitian ilmiah yang dilakukan secara bersama-sama.

Sejak 2006, Korea Utara telah dikenai sanksi PBB terkait upaya mereka mencari pendanaan untuk program nuklir dan rudal balistik Pyongyang.

Baca Juga: Lewis Hamilton Aktif Lagi di Instagram-nya, Batal Pensiun dari F1?

Sementara, pemantau sanksi bagi Korea Utara, mencatat bahwa telah terjadi percepatan secara nyata dari pengujian rudal oleh Pyongyang.

Amerika Serikat dan lainnya mengatakan, pekan lalu Korea Utara telah melakukan sembilan peluncuran rudal balistik pada bulan Januari.

Menurut Amerika Serikat, peluncuran rudal balistik itu merupakan jumlah terbesar dalam satu bulan dalam sejarah program senjata pemusnah massal dan rudal milik Korea Utara.

Baca Juga: Ria Ricis Jawab Kabar Kehamilan Dirinya: karena Semua Orang Pengen kan, Mohon Doanya

“DPRK menunjukkan peningkatan kemampuan untuk penyebaran cepat, mobilitas luas (termasuk di laut), dan peningkatan ketahanan pasukan misilnya,” kata pemantau sanksi.

Hingga berita ini dibuat, Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York tidak menanggapi permintaan klarifikasi soal laporan tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah