Tak Hanya Nuklir, PBB Sebut Korea Utara Kembangkan Serangan Siber sebagai Sumber Pendapatan

- 7 Februari 2022, 13:40 WIB
Korea Utara ternyata menjadikan serangan siber sebagai pendapatan penting.
Korea Utara ternyata menjadikan serangan siber sebagai pendapatan penting. /Reuters

PR DEPOK - Dalam laporan PBB, Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya selama setahun terakhir.

Kemudian, Korea Utara juga mengembangkan serangan siber pada pertukaran mata uang kripto yang merupakan sumber pendapatan penting bagi Pyongyang.

Begitu juga dengan para pengamat Korea Utara yang mengatakan serangan siber terutama pada aset mata uang kripto, tetap menjadi sumber pendapatan penting bagi Korea Utara.

Baca Juga: Tanggapi SE Menag Soal Pembatasan Tempat Ibadah, Yan Harahap Soroti Kasus Kerumunan Dilempari Kaus

Para pengamat itupun telah menerima informasi bahwa peretas Korea Utara terus menargetkan lembaga keuangan, perusahaan mata uang kripto, dan bursa.

Menurut negara anggota, pelaku siber Korea Utara mencuri lebih dari 50 juta dolar AS antara tahun 2020 dan pertengahan 2021, lebih dari setidaknya tiga pertukaran mata uang kripto di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Pengamat juga mengutip dalam sebuah laporan bulan lalu oleh perusahaan keamanan siber Chainalysis.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Diinfus Jelang Waktu Melahirkan, Atta Halilintar: Deg-degan Terus Saya

Di mana disebutkan, Korea Utara meluncurkan setidaknya tujuh serangan terhadap platform cryptocurrency yang mengekstraksi aset digital senilai hampir 400 juta dolar AS tahun lalu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x