Kemudian batasan-batasan fasilitas umum lainnya juga ikut dicabut. Kendati demikian, beberapa rumah sakit di Swedia masih merasakan adanya ketegangan.
Lantaran masih terdata sekitar 2.200 orang terpapar virus Covid-19 dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Suasananya pun masih sama seperti gelombang ketiga pada musim semi 2021.
Di sisi lain, Para ilmuwan tak sependapat dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Swedia. Pernyataan berakhirnya Covid-19 menimbulkan ketakutan tersendiri dari para ilmuwan.
Mereka pun memohon agar pemerintah dan masyarakat Swedia untuk lebih sabar dalam menghadapi penyakit virus Corona itu.
“Kita seharusnya menjadi lebih sabar, tunggu setidaknya beberapa pekan lagi, dan kita cukup kaya untuk terus melakukan pengujian,” ujar Profesor Virologi Univeristas Umewa, Frederik Elghh, yang juga pengkritik atas kebijakan tak ada lockdown di Swedia.
“Penyakit ini masih memiliki varian yang banyak di masyarakat,” pungkasnya.***