Departemen Taman Nasional, Satwa Liar dan Konservasi Tumbuhan Thailand (PETA) melakukan intervensi untuk meminta hewan-hewan itu diizinkan untuk beristirahat sampai kesehatan mereka pulih.
Baca Juga: Bantu Penanganan Virus Corona, Tentara Inggris Gunakan Obat Nyamuk untuk Lindungi Dirinya
PETA telah menegur keras kebun binatang itu beberapa tahun sebelumnya karena kekejamannya terhadap gajah dan binatang buas lainnya. Pihaknya juga menyerukan boikot global terhadap kebung binatang bermasalah ini.
Wakil Presiden PETA dalam Kampanye Internasional, Jason Baker mengatakan pada tahun 2019.
"PETA menyerukan kepada para wisatawan di seluruh dunia untuk menjauh dari fasilitas apa pun yang menghukum binatang liar ke dalam kehidupan yang penuh kekerasan dan perampasan hak hidup hewan," katanya.
Baca Juga: Mohammad Idris Minta Warga Depok Tidak Ngabuburit Jelang Berbuka di Tengah Pandemi
Kebun binatang itu juga memiliki kasus yang menimpa seekor kuda pada tahun 2018, yang memperihatkan kuda yang tak terurus dan kurang gizi.***