PR DEPOK - Maskapai penerbangan berbendera Latvia airBaltic sedang menyiapkan penerbangan ekstra dari Kyiv Ukraina.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV, hal itu untuk mengakomodasi lonjakan penumpang setelah negara-negara Eropa mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan Ukraina.
Amerika Serikat memperingatkan pekan lalu bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan segera terjadi.
Presiden Volodymyr Zelenskiy meminta rakyat negara itu untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari.
Tanggal di mana beberapa media Barat mengatakan Rusia dapat menyerang.
Peringatan tersebut mendorong penerbangan reguler airBaltic ke Riga terjual habis.
Sehingga perusahaan dalam waktu singkat menjadwalkan rotasi tambahan pada hari Selasa dan Rabu untuk mengatasi permintaan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Robert Pattinson Akui Sulit Memerankan Tokoh Batman, Ini Alasannya
Pada siang hari Selasa, 66 orang telah memesan kursi untuk penerbangan tambahan.
Dengan hanya dua pemesanan yang dibuat untuk terbang ke Kyiv, Airbus 145 tempat duduk terbang untuk mengambil penumpang dari Ukraina hampir kosong.
Di sisi lain, Estonia salah satu dari beberapa negara yang telah memperingatkan warganya untuk melarikan diri dari Ukraina, meminta warganya yang tersisa untuk naik penerbangan udara Baltik ekstra dan pulang.
Baca Juga: Media Asing Sebut Aspal Sirkuit Mandalika Tak Sesuai Spesifikasi, Ali Syarief: Proyek Lagi Dah
Kini pesawat yang menuju Kyiv meninggalkan Riga dengan tangki bahan bakar penuh untuk dapat berbalik dengan cepat jika situasinya tiba-tiba berubah menjadi lebih buruk.
Perusahaan mengharapkan tiket di bawah 100 euro untuk membuat penerbangan ekstra menguntungkan.
Pemesanan untuk penerbangan antara Kyiv dan Riga untuk akhir pekan ini berjalan dengan kecepatan normal, dengan orang-orang memilih untuk terbang dua arah.***