Ilmuwan Selandia Baru Berhasil Temukan Bayi Hiu Hantu yang Sangat Langka

- 17 Februari 2022, 15:40 WIB
Bayi Hiu hantu langka yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan Selandia Baru.
Bayi Hiu hantu langka yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan Selandia Baru. /Twitter @BritFinucci/Australian Museum

PR DEPOK - Meskipun biasanya terdengar dalam lagu anak-anak, ungkapan bayi hiu telah menyenangkan para ilmuwan di Selandia Baru.

Mereka berhasil menemukan hewan langka yakni bayi hiu hantu selama survei di lepas pantai timur Pulau Selatan negara itu.

Chimaeras atau bayi hiu hantu sebenarnya bukan hiu tetapi terkait dengan hiu karena kedua kerangka mereka terdiri dari tulang rawan dan bukan tulang.

Baca Juga: Andritany Ardhiyasa Sosok Tak Tergantikan dalam Mengawal Mistar Gawang Persija Jakarta

Tidak banyak yang diketahui tentang makhluk hiu hantu ini karena mereka biasanya tinggal di kedalaman hingga 6.000 kaki atau 1.829 meter.

Hal itu menjadikan sebagian besar tidak dapat diakses oleh para peneliti.

Brit Finucci, seorang ilmuwan di Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer Selandia Baru, mengatakan bahwa hewan itu biasanya berukuran satu meter atau satu setengah meter.

Baca Juga: Soal JHT Cair di Usia 56 Tahun, Hotman Paris: di Mana Logika Berpikirnya?

Namun kali ini dia menemukan hiu hantu itu hanya sebesar telapak tangannya, itu adalah yang membuatnya sangat jarang.

Finucci menyebut Hiu hantu yang baru menetas itu ditangkap dari kedalaman 1,2 kilometer.

Foto-foto bayi hiu hantu menunjukkan sirip hitam terhubung ke tubuh kulit tembus pandang dengan ekor putih tipis dan mata hitam.

Baca Juga: Begini Alur Pendaftaran dan Syarat Daftar KIP Kuliah Tahun 2022

Hiu hantu remaja cenderung ditemukan pada kedalaman yang berbeda dari hiu dewasa, dan dalam beberapa aspekpun terlihat berbeda dari hiu dewasa.

Makhluk itu, yang juga disebut ratfish, rabbitfish, elephant fish, atau spookfish, memiliki kepala besar dan mata besar dibandingkan tubuh mereka.

Embrio hiu hantu berkembang dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut, memakan kuning telur sampai siap menetas.

Penemuan yang sangat langka dan menarik ini tentunya akan memberikan beberapa wawasan baru tentang spesies tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah