PR DEPOK - Para ilmuwan di Inggris dikabarkan telah menemukan Covid-19 varian Deltacron, baru-baru ini.
Deltacron pertama kali ditemukan di Inggris dan disebut sebagai mutasi hibrida dari Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, mengatakan sangat memungkinkan seseorang terinfeksi berbagai varian Covid-19, termasuk Deltacron.
Baca Juga: Info Vaksinasi Dosis 1,2 hingga Booster di Wilayah Kabupaten Bogor Lengkap dengan Persyaratannya
WHO mencontohkan di mana seseorang terinfekai influenza dan Covid-19 selama masa pandemi.
Namun,WHO memperingatkan para ahli untuk tidak menggunakan kata-kata lain, seperti Deltacron.
“Kata-kata ini menyiratkan kombinasi virus atau varian dan ini tidak terjadi,” kata Maria Van Kerkhove dari WHO, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Livemint, Kamis 17 Februari 2022.
Baca Juga: Ilmuwan Selidiki 'Flu Rusia' yang Ganas Demi Petunjuk untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19
Sebelumnya, para ahli mengatakan bahwa dugaan mutasi hibrida Covid-19 yang diberi nama Deltacron kemungkinan besar merupakan hasil kontaminasi laboratorium dan bukan varian baru.