Network
PIKIRAN RAKYAT – Militer Korea Utara baru saja meluncurkan tembakan ke wilayah perbatasan selatan. Aksi tersebut mengundang tembakan balasan yang diluncurkan militer Korea Selatan ke wilayah Korea Utara.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com AFP, the Joint Chiefs of Staff (JCS) yang berbasis di Seoul melaporkan salah satu pos penjaga perbatasan Korea Selatan dihantam oleh beberapa tembakan dari militer Korea Utara hari minggu lalu. Namun JCS menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Anggota militer kami merespon tembakan tersebut dengan dengan meluncurkan dua tembakan sebagai bentuk peringatan,” ujar JCS.
Baca Juga: Kasus Terus Nol, Korea Selatan Sambut Era Baru dengan Kembali Buka Sekolah Mulai 13 Mei
Menurut keterangan yang dimuat oleh media lokal bernama Yonhap, pihak militer Korea Selatan menganggap tembakan dari Korea Utara tersebut merupakan tembakan yang tidak disengaja.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan tembakan militer Korea Utara kali ini bukan suatu kesengajaan.
Pompeo menilai Korea Utara tidak sengaja melakukan tindakan itu.
Baca Juga: Madagaskar Klaim Temukan Obat Corona, Presiden Tanzania: Kita Minta Satu Pesawat
Hingga saat ini Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang karena peperangan keduanya hanya diakhir oleh gencatan senjata pada tahun 1953 bukan karena perjanjian damai yang sama-sama disepakati.
Zona perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara yang disebut dengan zona demiliterisasi telah menjadi tempat yang paling dijaga ketat di dunia dan dipenuhi dengan ladang ranjau serta pagar tinggi dengan kawat yang berduri.
