Ada Laporan Soal Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit Gaza Usai Diserang Israel, PBB Serukan Penyelidikan

- 24 April 2024, 09:45 WIB
Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024.
Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024. /REUTERS/Dawoud Abu Alkas/

PR DEPOK – PBB menyerukan penyelidikan internasional terhadap laporan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur dalam pengepungan Israel. Hal itu didasarkan pada kecurigaan bahwa kejahatan perang mungkin telah dilakukan.

Menurut kantor hak asasi manusia PBB, mereka ngeri dengan hancurnya 2 rumah sakit terbesar di Gaza yakni Al-Shifa dan Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.

Sebelumnya, badan Pertahanan Sipil wilayah Palestina mengatakan petugas kesehatan telah menemukan lebih dari 200 mayat orang yang terbunuh dan dikuburkan di Rumah Sakit Nasser, yang dikepung oleh pasukan Israel bulan lalu.

Pada awal April, Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa al-Shifa telah dihancurkan oleh pengepungan Israel, meninggalkan “cangkang kosong” yang berisi banyak mayat.

Baca Juga: Chika Chandrika Tersandung Kasus Narkoba, Unggahan Terbarunya Banjir Komentar Netizen: Kaget

Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada hari Selasa menyerukan penyelidikan independen, efektif dan transparan atas kematian tersebut.

“Mengingat iklim impunitas saat ini, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional,” kata kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Channel News Asia.

Rumah sakit dilindungi oleh hukum internasional itu telah berulang kali menjadi sasaran pemboman Israel selama lebih dari enam bulan perang di Gaza.

Baca Juga: Pedasnya Nampol, Inilah Rekomendasi Bakso Kuah Pedas di Malang Terbaik

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x