Ada Laporan Soal Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit Gaza Usai Diserang Israel, PBB Serukan Penyelidikan

- 24 April 2024, 09:45 WIB
Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024.
Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024. /REUTERS/Dawoud Abu Alkas/

Israel menuduh kelompok militan Palestina Hamas menggunakan fasilitas medis di Gaza sebagai pusat komando dan menyandera  selama serangan  7 Oktober terhadap Israel, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.

“Rumah sakit berhak atas tindakan perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” kata Turk.

“Dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil yang tidak berdaya, tawanan perang, dan lainnya  adalah kejahatan perang,” lanjutnya.

Baca Juga: Keji! Bunuh 76 Kucing, Pria di Korea Selatan Divonis 14 Bulan Penjara

Penyelidikan PBB

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan tidak memiliki akses terhadap informasi independen mengenai kejadian di kedua rumah sakit tersebut.

Namun, juru bicara  Ravina Shamdasani mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi laporan dan rincian dari otoritas Gaza, termasuk 283 jenazah yang ditemukan dari Rumah Sakit Nasser dan 42 jenazah yang identitasnya telah dikonfirmasi.

“Para korban dilaporkan terkubur jauh di bawah tanah dan ditutupi sampah,” katanya kepada wartawan di Jenewa.

Baca Juga: 5 Bakso Pilihan di Sumedang yang Menggugah Selera, Kunjungi Tempatnya di Sini

Hingga saat ini, PBB belum dapat memastikan jumlah pasti kematian di kedua rumah sakit tersebut, sehingga mendorong dilakukannya penyelidikan internasional.

Ravina menyebut laporan bahwa beberapa orang diikat tangan mengindikasikan adanya “pelanggaran serius” terhadap hukum internasional.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah