Israel Diduga Pakai Teknologi AI untuk Mengidentifikasi Sasaran Pengeboman di Gaza

- 4 April 2024, 21:30 WIB
Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024.
Asap mengepul saat Israel melakukan penggerebekan di rumah sakit Al Shifa dan kawasan sekitarnya, di Kota Gaza, 20 Maret 2024. /REUTERS/Dawoud Abu Alkas/

PR DEPOK - Tentara Israel dilaporkan telah menggunakan sejumlah sistem kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi sasaran pengeboman di Gaza.

Berdasarkan laporan India Today, ada tiga sistem kecerdasan buatan (AI) yang digunakan oleh Israel, yaitu AI Lavender, The Gospel, dan Where Is Daddy.

Berikut ini sistem kerja ketiga kecerdasan buatan yang digunakan oleh Israel:

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 2024 dengan Desain Islami dan Elegan, Bisa Buat Status Media Sosial

1. Lavender

Dalam laporan +972 Magazine dan Local Call, Lavender AI pernah mengidentifikasi 37.000 target Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) sebagai target pemboman potensial.

Tujuan penerapan sistem kecerdasan buatan ini untuk mengatasi keterbatasan tentara untuk mengidentifikasi target dan mendapatkan persetujuan serangan.

“Mesin melakukannya dengan dingin. Dan itu membuatnya lebih mudah,” kata seorang perwira intelijen yang terlibat dalam perang tersebut kepada The Guardian, dikutip PikiranRakyat-Depok.com, Kamis, 4 April 2024.

“Saya akan menginvestasikan 20 detik untuk setiap target pada tahap ini, dan melakukannya lusinan setiap hari. Saya tidak memiliki nilai tambah sebagai manusia, selain sebagai cap persetujuan. Ini menghemat banyak waktu,” kata petugas intelijen lain yang menggunakan Lavender menambahkan.

Baca Juga: Tim Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Beda Sudut Pandang Soal Kewenangan MK Terkait TSM

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x