Berbicara dengan Netanyahu Usai Kritik Perdana Menteri Israel, Senat AS Ungkap Perang akan Berlanjut

- 21 Maret 2024, 12:47 WIB
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer (D-NY) tiba untuk konferensi persnya setelah makan siang mingguan kebijakan kaukus Senat Demokrat di Capitol AS di Washington, AS 31 Mei 2023
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer (D-NY) tiba untuk konferensi persnya setelah makan siang mingguan kebijakan kaukus Senat Demokrat di Capitol AS di Washington, AS 31 Mei 2023 /Reuters/

PR DEPOK – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dengan sekutunya dan mengatakan kepada senator Partai Republik AS bahwa Israel akan melanjutkan upayanya untuk mengalahkan Hamas di Jalur Gaza.

"Dia akan melakukan apa yang dia katakan akan dia lakukan. Dia akan menyelesaikannya," kata Senator Jim Risch, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Pemimpin konservatif Israel tersebut berbicara kepada Partai Republik melalui tautan video hampir seminggu setelah pemimpin mayoritas Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, memberikan pidato di Senat yang mengkritik keras Netanyahu sebagai penghambat perdamaian dan mendesak diadakannya pemilu baru di Israel.

Baca Juga: 8 Warung Bakso Populer di Demak Jawa Tengah, Enak dan Rasanya Tiada Tandingannya!

Pertemuan ini menggarisbawahi politisasi kebijakan Washington mengenai Israel. Netanyahu telah lama bersekutu dengan Partai Republik, yang menuduh Schumer berusaha menggulingkan pemimpin Israel.

"Kami meminta dia memberikan informasi terkini dan kami mendapatkannya mengenai perang, pembebasan sandera, dan upaya mengalahkan Hamas. Kami mengatakan kepadanya bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri dan dia mengatakan itulah yang terus mereka lakukan," kata Senator John Barrasso.

Sebelumnya, ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, mengatakan kepada wartawan bahwa dia mempertimbangkan untuk mengundang Netanyahu untuk berpidato di Kongres.

Baca Juga: TOP 7 Mie Ayam Paling Enak dan Lezat di Semarang, Buruan Cek Alamatnya di Sini!

Perpecahan di Partai

Partai Demokrat mengalami perpecahan partai atas bencana kemanusiaan di Gaza dalam perang yang dimulai dengan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh pejuang Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menangkap 253 orang, menurut penghitungan Israel.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x