Benjamin Netanyahu Tolak Usulan Hamas Akhiri Perang di Gaza, 70 Persen Korban Perempuan dan Anak-anak

- 22 Januari 2024, 21:16 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan Hamas soal mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan Hamas soal mengakhiri perang di Jalur Gaza. /Reuters/ABIR SULTAN POOL/

PR DEPOK - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan militan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza. Hal ini disampaikan Benjamin pada Minggu, 21 Januari 2024 waktu setempat.

“Hamas telah menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembebasan semua pembunuh dan pemerkosa, dan membiarkan Hamas tetap utuh. Saya langsung menolak syarat penyerahan monster Hamas,” kata Netanyahu seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Senin, 22 Januari 2024.

Sejauh ini, Netanyahu menghadapi tekanan yang meningkat dari dalam Israel dan dari beberapa pemimpin dunia untuk menjamin pembebasan 136 sandera yang masih disandera, mungkin dua lusin di antaranya telah meninggal atau terbunuh.

Baca Juga: 7 Kedai Mie Ayam di Kemayoran, Sajian Mienya jadi Favorit

Beberapa pemimpin dunia, selain Presiden AS Joe Biden menyerukan untuk melakukan gencatan senjata. Pasalnya, sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan awal, sedangkan laporan pejabat kesehatan Hamas ada lebih dari 25.000 orang tewas di Gaza selama serangan balasan Israel.

“Saya mendesak hal yang selama bertahun-tahun menghalangi pembentukan negara Palestina. Hal ini justru akan menimbulkan bahaya nyata bagi Israel,” kata Netanyahu.

Netanyahu dalam beberapa hari terakhir juga mengambil sikap tegas terhadap negara Palestina untuk menstabilkan Timur Tengah yang bergejolak dan mencegah penyebaran perang Israel-Hamas di seluruh wilayah.

Baca Juga: 8 Tempat Sate Paling Lezat di Tangerang, Tempatnya Enak dan Ramai Pengunjung!

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps kecewa mendengar penolakan Netanyahu terhadap negara Palestina pada akhir perang Israel-Hamas.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x