Mantan Tahanan Gaza Mengaku Alami Penyiksaan dan Penelantaran oleh Israel

- 16 April 2024, 07:07 WIB
Sebuah manuver tank Israel di dekat perbatasan Israel-Gaza.
Sebuah manuver tank Israel di dekat perbatasan Israel-Gaza. /Reuters/Amir Cohen/

PR DEPOK - Dikabarkan Israel baru-baru ini membebaskan 150 warga Palestina yang ditahan selama operasi militer di Gaza, namun kepulangan para tahanan itu disertai dengan tuduhan penyiksaan dan penelantaran.

Pejabat perbatasan Palestina melaporkan bahwa banyak dari para tahanan yang dibebaskan mengaku telah mengalami perlakuan buruk selama masa tahanan mereka di penjara-penjara Israel.

Tuduhan Penyiksaan

Setelah dibebaskan melalui perlintasan Kerem Shalom yang dikendalikan oleh Israel di selatan Gaza, beberapa dari para tahanan tersebut diterima di rumah sakit, mengeluhkan penyiksaan dan perlakuan buruk.

Baca Juga: KPU Harap MK Tolak Permohonan Kubu 01 dan 03: Alat Bukti Pemohon Tak Sesuai Fakta

Para tahanan, termasuk dua anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang ditahan selama 50 hari, mengaku bahwa mereka ditanya secara intensif tentang hubungan mereka dengan Hamas, kelompok militan yang mengendalikan Gaza.

Salah satu tahanan, Sufian Abu Salah, menceritakan pengalamannya yang mengerikan, menyatakan bahwa ia masuk penjara dengan dua kaki namun pulang hanya dengan satu kaki.

Ia mengaku mengalami gangren akibat peradangan yang tidak diobati di kakinya, yang memerlukan operasi. Abu Salah juga mengklaim bahwa ia dipukuli oleh para penjaga penjara Israel selama penahanannya.

"Saya masuk penjara dengan dua kaki dan saya pulang dengan satu kaki," kata Sufian Abu Salah, saat dihubungi melalui telepon dari rumah sakit, menambahkan bahwa dia tidak memiliki riwayat medis penyakit kronis.

Baca Juga: 7 Bakso Enak dan Legendaris di Brebes, Isiannya Mantap Rekomendasi untuk Keluarga

"Saya memiliki peradangan di kaki saya dan mereka (orang Israel) menolak untuk membawa saya ke rumah sakit, seminggu kemudian peradangan menyebar dan menjadi gangren. Mereka membawa saya ke rumah sakit di mana saya menjalani operasi," kata Abu Salah, menambahkan bahwa dia telah dipukuli oleh para penjaga penjara Israel.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x