Mantan Tahanan Gaza Mengaku Alami Penyiksaan dan Penelantaran oleh Israel

- 16 April 2024, 07:07 WIB
Sebuah manuver tank Israel di dekat perbatasan Israel-Gaza.
Sebuah manuver tank Israel di dekat perbatasan Israel-Gaza. /Reuters/Amir Cohen/

Penyangkalan Israel dan Kekhawatiran Internasional

Militer Israel menyangkal tuduhan tersebut, menyatakan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan hukum Israel dan internasional.

Mereka memastikan bahwa para tahanan memiliki akses ke kebutuhan pokok seperti makanan, air, obat-obatan, dan pakaian yang layak. Keluhan spesifik tentang perilaku yang tidak pantas diteruskan kepada otoritas terkait untuk ditinjau.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Air Viral di Cirebon, Pemandangan Indah dan Ramah Anak

Meskipun adanya jaminan ini, kelompok-kelompok hak asasi Palestina dan internasional telah mengungkapkan kekhawatiran tentang penyiksaan di penjara-penjara Israel.

Mereka telah mengkritik Israel karena menolak untuk mengungkapkan informasi tentang tahanan Gaza, termasuk jumlah orang yang ditahan dan keberadaan mereka.

Panggilan untuk Pertanggungjawaban

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) menerima banyak laporan tentang penahanan massal, perlakuan buruk, dan penghilangan paksa warga Palestina di utara Gaza oleh militer Israel.

Baca Juga: Santap Enak 7 Tempat Bakso di Madiun, Buruan Serbu Ruame Pol Lokasinya

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) juga menyatakan kekhawatiran, menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengunjungi tahanan Palestina di penjara-penjara Israel sejak Oktober.

Menurut Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949, tahanan yang berasal dari wilayah yang diduduki dianggap sebagai orang yang dilindungi.

ICRC menekankan bahwa mereka harus diberitahu tentang semua orang yang dilindungi yang kehilangan kebebasan dan memastikan akses kepada mereka, termasuk di pusat interogasi, penjara, rumah sakit, atau kamp militer.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah