Maroko Gunakan Drone untuk Deteksi Orang dengan Suhu Tinggi dan Terindikasi Virus Corona

- 7 Mei 2020, 03:30 WIB
Drone yang digunakan di Maroko untuk deteksi kasus Virus Corona
Drone yang digunakan di Maroko untuk deteksi kasus Virus Corona /AFP

PIKIRAN RAKYAT – Maroko meluncurkan drone untuk mendeteksi kasus Virus Corona yang memungkinkan melakukan pemantauan jarak jauh di sejumlah lokasi dan layanan publik.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari AFP, Chief of Droneway Maroc yang merupakan sebuah perusahaan drone ternama asal Tiongkok Yassine Qamous mengungkapkan kini permintaan drone kian meningkat.

“Benar-benar luar biasa. Hanya dalam waktu beberapa minggu, permintaan drone meningka hingga tiga kali lipat di Maroko dan beberapa negara tetangganya,” kata Qamous.

Baca Juga: Tuding Pemerintah 'Bohong', Jerinx Sebut Korban Meninggal Akibat Corona Hanya Ada 4

Otoritas terkait menerjunkan banyak drone untuk mengawasi pergerakan mencurigakan di sejumlah jalan umum.

Drone tersebut juga bisa mengeluarkan peringatan seperti untuk membubarkan kumpulan massa secara ilegal yang tidak berkepentingan yang mampu menjangkau hingga bagian balkon rumah warga.

“Drone tiba-tiba muncul sebagai salah satu teknologi vital di tengah pandemi terutama bagi lembaga-lembaga yang bertanggung jawab mengurusi keselamatan publik selama krisis ini masih berlangsung. Dengan drone otoritas-otoritas terkait bisa dengan mudah memantau ruang publik secara ama,” ujar Qamous.

Baca Juga: Akui Berhasil Kembangkan Vaksin Corona, Lembaga Penelitian Israel Kejar Hak Paten

Ide tersebut datang setelah semi lockdown yang diberlakukan di Maroko belum ditaati oleh seluruh warganya.

Pemerintah juga menerima laporan dari berbagai media lokal yang menangkap basah pertemuan ilegal di malam hari dan mendapati warganya yang masih berjalan-jalan di luar rumah.

Sempat mengimpor drone dari Tiongkok, Maroko juga kini tengah bersiap untuk memproduksi drone dalam jumlah yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan di setiap wilayah.

Baca Juga: Menhub Izinkan Transportasi Kembali Beroperasi, Wali Kota Depok: Belum Sampai ke Saya

Sementara itu The Aeronautics Department dari International University of Rabat mengungkapkan pihaknya menawarkan jasa mereka untuk memproduksi drone yang mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan dengan mengandalkan inframerah yang dilengkapi pengeras suara serta mampu mendeteksi orang-orang dengan suhu tubuh di atas normal.

Selain itu The Aeronautics Department juga turut mengembangkan aplikasi yang mampu melacak kasus-kasus infeksi virus corona di sekitar pengguna aplikasi.

Namun aplikasi tersebut masih harus menunggu hak cipta dari lembaga terkait sebelum akhirnya bisa digunakan secara massal oleh masyarakat Maroko.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020 Resmi Digelar Desember, KPU: Prinsipnya Siap Kapan pun

Meski begitu jika ditanya mengenai penggunaan drone, otoritas Maroko menolak menjawab pertanyaan tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah