Shufrych telah ditanya apakah Putin adalah seorang pembunuh dan penjahat tetapi dia menolak untuk menjawab.
Mantan presiden Poroshenko mengecamnya atas pernyataan tersebut, dengan mengatakan bahwa ada agen Rusia di studio.
Pertengkaran pahit itu terjadi ketika ribuan pengungsi Ukraina mulai mengalir ke Rusia hari ini setelah sekutu Vladimir Putin memerintahkan evakuasi massal dua republik separatis sebagai bagian dari operasi bendera palsu yang dicurigai sebagai dalih untuk invasi.
Baca Juga: Didiagnosis Covid-19, Ratu Elizabeth Dipastikan Hanya Alami Gejala Ringan
Hingga 700,00 warga sipil dievakuasi dari daerah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri setelah pemimpin pemberontak kemarin mengklaim Ukraina akan menyerang daerah tersebut.
Beberapa jam kemudian sebuah bom mobil mengguncang Donetsk dalam dugaan upaya pembunuhan seorang pejabat tinggi sekutu Putin, yang diyakini badan-badan intelijen Barat dipalsukan sebagai bagian dari penipuan bendera palsu.
Kemudian dua ledakan di pipa gas mengguncang kota separatis Luhansk di timur Ukraina dalam dugaan serangan bendera palsu lainnya.
Baca Juga: Singgung Soal Kematian, Maia Estianty Akui Lebih Suka Beli Jam Tangan Daripada Tas: Rasanya Aneh
Sebelumnya, Presiden AS mengatakan dia yakin bahwa perdana menteri Rusia telah memutuskan untuk melancarkan invasi setelah mengumpulkan hampir 200.000 tentara di perbatasan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, Biden mengatakan dia memiliki alasan untuk percaya itu akan terjadi dalam beberapa hari mendatang dan akan mencakup serangan di ibu kota Kyiv.