Wanita Ini 'Diselamatkan' oleh Virus Corona Setelah Dokter Temukan Masalah pada Jantungnya

- 9 Mei 2020, 08:53 WIB
ANGELA Schlegel.*
ANGELA Schlegel.* /New York Post

Para peneliti di Universitty of Liverpool pekan lalu memperingatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kematian akibat virus sebesar 37 persen.

Sekitar 30.000 orang dewasa di Inggris mengalami obesitas klinis-dengan Indeks Massa Tubuh di atas 30-jumlah tersebut di antara yang tertinggi di dunia Barat.

Sementara jumlah kematian akibat pandemi corona di Inggris kembali naik pada hari kemarin menjadi 28.734 orang. Jumlah tersebut menjadikan Inggris di posisi dua setelah Italia di antara negara-negara Eropa.

Baca Juga: UGM Gelar KKN Daring, Angkat Tema Ketahanan Kesehatan untuk Berikan Edukasi ke Masyarakat

Para ilmuwan percaya obesitas lebih berisiko mengalami komplikasi serius karena kekebalan tubun mereka kecil setelah memperbaiki sel-sel yang rusak oleh kelebih lemak.

"Pengetahuan kami tentang virus ini tumbuh setiap harinya dan tampaknya beberapa kelompok lebih berpengaruh daripada yang lain," kata Matt Hancock.

"Data yang muncul dari seluruh dunia menunjukkan kemungkinan ada hubungan antara obesitas dan dampak covid-19 pada individu orang," imbuhnya.

Baca Juga: Terobsesi Miliki Bibir Terbesar di Dunia, Wanita Ini Lakukan Filler Bibir hingga 20 Kali

"Masih terlalu untuk menerapkan faktor atau kondisi yang terkait dengannya, dikarenakan belum ada cukup data, jadi kita harus hati-hati dalam berasumsi," tutur Matt Hancock.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x