Penelitian ini dibatasi oleh ukuran sampel yang kecil dan tindak lanjut singkat berikutnya. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan sehubungan dengan informasi terperinci tentang pelepasan virus, waktu bertahan hidup, dan konsentrasi dalam air mani.
Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual dalam penelitian di masa depan, penularan seksual mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan, terutama mengingat fakta bahwa virus ini terdeteksi dalam pasien yang sembuh.
Penggunaan kondom dapat dianggap sebagai sarana pencegahan untuk pasien ini. Selain itu, perlu dicatat bahwa ada kebutuhan untuk penelitian yang memantau perkembangan janin.
Baca Juga: Studi Terbaru: Usai Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Mayoritas Individu Akan Membawa Antibodi
Oleh karena itu, untuk menghindari kontak dengan air liur pasien dan darah mungkin tidak cukup, karena kelangsungan hidup SARS-CoV-2 dalam semen pasien yang pulih masih mungkin untuk menginfeksi orang lain.
"Studi kami mungkin berkontribusi dengan memberikan informasi baru ke wacana saat ini mengenai pencegahan dan kontrol covid-19," ucap Zhao dalam jurnalnya.***