Soal Invasi Rusia ke Ukraina, PBB Peringatkan Dampak Global Mengerikan hingga Krisis Pengungsi

- 24 Februari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina
Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina /dok. Russian Defense Ministry Press Service/

PR DEPOK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu, 23 Februari 2022 mengatakan, invasi skala penuh yang dilakukan Rusa akan memiliki dampak global mengerikan.

Menurut PBB, invasi Rusia ke Ukraina tersebut kemungkinan akan memicu 'krisis pengungsi' baru.

Amerika Serikat mengatakan perang Rusia dan Ukraina bisa menggusur hingga lima juta orang.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Fans Liverpool, Pakar Medis Liga Inggris Bocorkan Kondisi Terkini Diogo Jota

Sementara menteri luar negeri Ukraina mengatakan konflik semacam itu akan menandai "akhir dari tatanan dunia seperti yang kita kenal".

Peringatan mengerikan dibuat selama sesi Majelis Umum tahunan tentang "wilayah Ukraina yang diduduki sementara" yang telah diadakan di markas besar PBB di New York setiap tahun sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan badan tersebut bahwa "dunia kita sedang menghadapi momen bahaya" atas krisis tersebut.

Baca Juga: Bansos PKH Sedang Cair Februari 2022, Simak Cara Daftar Online atau Langsung Berikut Ini

"Jika konflik di Ukraina meluas, dunia dapat melihat skala dan tingkat keparahan kebutuhan yang tidak terlihat selama bertahun-tahun," katanya.

"Sudah waktunya untuk menahan diri, alasan dan de-eskalasi," tambah Guterres.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan invasi dapat menggusur sebanyak lima juta orang di atas tiga juta yang katanya telah dipengaruhi oleh aksi militer Rusia di Ukraina timur.

Baca Juga: The Game Caterers Hadir di YG Entertainment, Ada Jennie BLACKPINK, iKON, hingga TREASURE

"Jika Rusia terus menempuh jalan ini, itu bisa menciptakan krisis pengungsi baru, salah satu yang terbesar yang dihadapi dunia saat ini," katanya.

Thomas-Greenfield menambahkan bahwa karena Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar di dunia untuk negara berkembang, operasi militer Rusia "dapat menyebabkan lonjakan harga pangan dan menyebabkan kelaparan yang lebih parah di tempat-tempat seperti Libya, Yaman, dan Lebanon".

"Gelombang pasang penderitaan akibat perang ini tidak terpikirkan," katanya.

Baca Juga: Ramal Kemungkinan Fuji dan Thariq Halilintar Menikah Tahun 2023, Denny Darko Singgung Restu Haji Faisal

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memohon kepada PBB untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas apa yang disebutnya serangannya terhadap "prinsip-prinsip inti hukum internasional".

“Jika Rusia tidak mendapatkan tanggapan yang keras, cepat dan tegas sekarang, ini berarti kebangkrutan total sistem keamanan internasional dan lembaga internasional, yang bertugas menjaga ketertiban keamanan global.

"Ini adalah skenario suram, yang akan membawa kita kembali ke masa tergelap abad ke-20," katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah