Rusia Umumkan Operasi Militer Khusus, Menlu Ukraina: Kami Mampu Bertahan dan Memenangi Perang

- 24 Februari 2022, 14:25 WIB
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. /Reuters

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meyakini negaranya akan mampu bertahan dan memenangi perang atas operasi militer khusus Rusia.

"Kami akan mempertahankan diri dan akan menang," katanya beberapa saat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina.

Diketahui, dalam pidato yang disiarkan televisi nasional pada Kamis, 24 Februari 2022, Vladimir Putin mengumumkan akan melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Instruksikan Rusia Invasi Ukraina, Donald Trump Sindir Joe Biden: Memainkan Biden Seperti Drum

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari India Today, Vladimir Putin mengatakan bahwa operasi militer khusus itu ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Vladimir Putin juga memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan menyebabkan konsekuensi yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Sementara itu, di saat Vladimir Putin berbicara, ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.

Baca Juga: Joe Biden Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina: Dunia akan Meminta Pertanggungjawaban

Segera setelah itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mentweet, "Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina".

"Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya dan akan menang. Dunia harus hentikan Putin. Saatnya bertindak sekarang," ujarnya.

Sementara itu, kementerian dalam negeri Ukraina mengonfirmasi bahwa Kyiv telah diserang oleh rudal jelajah dan balistik.

Baca Juga: Alami Gejala Covid-19? 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Solusi untuk Menguranginya

Di sisi lain, saat Rusia bersiap untuk menyerang Ukraina, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk membahas ketegangan yang meningkat.

"Operasi militer khusus yang dideklarasikan oleh Presiden Putin adalah untuk melindungi rakyat Ukraina yang telah menderita selama bertahun-tahun"

"Kami (Rusia) bertujuan untuk melakukan de-genosida Ukraina. Keputusan yang dibuat sesuai dengan Pasal 51 piagam PBB, kami akan menganalisis situasi di sana," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Kuasa Hukum Jelaskan Keinginan Doddy Sudrajat Lakukan Perdamaian dengan Haji Faisal

"Presiden Rusia tercatat menyatakan perang. Badan ini (PBB) bertanggung jawab untuk menghentikan perang ini. Saya meminta semua orang untuk menghentikan perang," kata Duta Besar Ukraina untuk PBB.

Eskalasi konflik terjadi setelah separatis yang didukung Rusia melaporkan beberapa ledakan di wilayah mereka di Ukraina timur pada Rabu kemarin, yang diduga mengakibatkan tiga kematian warga sipil.

Para pemimpin pemberontak di wilayah Ukraina timur meminta bantuan militer Rusia untuk membantu menangkis 'agresi' Ukraina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah