PR DEPOK – Pergesekan antara Rusia pimpinan Presiden Vladimir Putin dengan negara Ukraina kian memanas.
Kendati pasukan Rusia pimpinan Vladimir Putin sudah mulai memasuki ibu kota Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tak akan ke mana-mana.
Perlu diketahui bahwa invasi Rusia ke Ukraina saat ini merupakan serangan terbesar terhadap negara Eropa setelah perang dunia kedua.
Baca Juga: Ukraina Diserang, Sebastian Vettel Tegas Ogah Balapan di Rusia: Keputusan Saya Sudah Bulat!
Pasukan dari Rusia juga telah menginvasi masuk ke Ukraina melalui darat, laut, dan udara, serta Vladimir Putin sudah deklarasikan perang.
Secara perkiraan, pada saat Rusia melakukan beberapa serangan dan terjadi ledakan di Ukraina, 100 ribu orang melarikan diri dan terdapat puluhan korban tewas.
Menurut pejabat Amerika Serikat dan Ukraina, Rusia pimpinan Vladimir Putin ingin merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintahan.
Baca Juga: PSSI Panggil Tiga Pemain Persib Bandung Gabung TC Timnas U-19
Dikabarkan saat ini, pasukan Rusia telah mengakuisisi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina.
"(Musuh) telah menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya adalah target nomor dua,
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," ujar Presiden Ukraina sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada 25 Februari 2022.
Kendati serangan dari Rusia pimpinan Vladimir Putin terus terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengaku akan tetap di Ukraina.
"Saya akan tinggal di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina," ujar Presiden Ukraina.
Namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku jika pihaknya sedang melakukan operasi militer khusus guna menghentikan genosida yang dilakukan oleh Ukraina.
Baca Juga: Persib Bandung Harus Waspada dan Kerja Keras Hadapi Persela Lamongan
Tak hanya itu, Vladimir Putin juga menuturkan jika Ukraina merupakan negara yang tidak sah, karena secara historis, tanahnya milik Rusia.***