PR DEPOK - Serangan demi serangan terus dilancarkan Rusia dalam invasi terhadap Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Namun, Ukraina nampaknya menolak untuk menyerah terhadap serangan tanpa ampun dari pasukan Vladimir Putin itu.
Sementara itu, sejumlah ahli mulai menganalisis serangan-serangan yang dibuat oleh Rusia.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa Rusia telah meremehkan kekuatan Ukraina dalam melawan gempuran rudal yang diluncurkan pasukan Vladimir Putin ke Kyiv dan kota-kota lain.
Pasukan Ukraina berupaya sekeras tenaga untuk mempertahankan Kyiv dan mencegah Rusia mengambil alih Ibu Kota mereka.
Tak berjuang sendirian, Ukraina mendapatkan bantuan dari sejumlah negara Barat dalam menghentikan serangan Rusia.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditutup, Cek Hasil Seleksi Lewat 3 Cara Berikut Ini
Salah satunya adalah Inggris yang memperkuat jumlah NATO di kawasan yang diserang, yang mana 1.000 tentara akan tiba di Estonia minggu ini, sehingga total pasukan akan menjadi 2.000.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan bahwa pengerahan yang dilakukan oleh Inggris adalah upaya untuk mencegah agresi yang dilakukan Rusia.