Para ahli mengatakan bahwa pembuatan vaksin virus corona jenis baru ini dapat menghabiskan waktu 12 hingga 18 bulan mendatang.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Putus Hubungan dengan Tiongkok karena Virus Corona, Kritikus: Itu Hanya Alibi
BAT yang berbasis di London juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan obat baru pra investigasi ke FDA agar mendapat pengakuan dari badan tersebut.
Selain itu BAT juga mengaku bahwa pihaknya sedang berbicara dengan lembaga pemerintahan lainnya di seluruh dunia tentang vaksin tersebut.
Perusahaan mengatakan telah berkomitmen akan memberikan dana untuk melakukan uji klinis yang diharapkan akan dimulai pada awal Juni 2020 ini.
Baca Juga: Pasien Tertua Berusia 108 Tahun di AS Berhasil Sembuh dari Virus Corona
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak para peneliti, ilmuwan, dan media untuk berhati-hati dalam menyebarkan klaim bahwa tembakau atau nikotin bisa mengurangi risiko COVID-19.
Karena menurunya, sampai saat ini, tidak ada informasi yang cukup mengenai kaitan antara tembakau atau nikotin dalam pencegahan serta pengobatan Virus Corona.***