Makin Brutal, Serangan Pasukan Rusia Picu Ledakan di Fasilitas Minyak dan Gas Ukraina

- 27 Februari 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi ledakan yang terjadi di Ukraina.
Ilustrasi ledakan yang terjadi di Ukraina. /pexel

PR DEPOK – Pasukan Rusia menyerang fasilitas minyak dan gas milik Ukraina, pada Minggu, 27 Februari 2022.

Serangan ini juga memicu ledakan yang cukup besar di fasilitas minyak dan gas Ukraina.

Rusia menyerang fasilitas minyak dan gas ini di tengah negara barat yang menjadi sekutu Ukraina, menyiapkan sanksi baru bagi Rusia, termasuk mengusir bank-bank negara tersebut dari sistem pembayaran global utama atau SWIFT.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online 2022 Lewat Aplikasi Cek Bansos Pakai KTP

Sementar itu, pasukan Ukraina berhasil mengahan tentara Rusia yang bergerak maju di ibu kota Kyiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenzkiyy mengatakan, pasukan Rusia sudah bertindak brutal dengan menyerang infrastruktur sipil, termasuk ambulans.

Beberapa rudal milik Rusia juga dilaporkan menghantam beberapa titik, di antaranya terminal minyak di Vasylkiv, barat daya Kyiv.

“Musuh ingin menghancurkan segalanya,” kata walikota Natalia Balasinovich sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Minggu, 27 Februari 2022.

Baca Juga: Viral Video Gadis Kecil Serukan Perdamaian untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina

Saat ini, pasukan Rusia dilaporkan sudah memasuki kota kedua Ukraina, Kharkiv, di timur laut.

Pemerintah Rusia melaporkan, di tempat ini, pasukan Rusia meledakan pipa gas alam.

Sementara itu pemimpin Ukraina dengan tegas akan melawan seluruh serangan yang dilakukan Rusia terhadap negaranya.

"Kami telah bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh. Pertempuran berlanjut," kata Presiden Ukraina Volodymr Zelenskiy dalam pesan video yang diposting di media sosialnya.

Baca Juga: Korea Utara Dilaporkan Menembakkan Rudal Balistik ke Arah Laut Wilayah Jepang

Sebelumnya, Kremlin mengatakan akan mengerahkan pasukannya ke segala arah, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, memerintahkan untuk menghentikan serangan pada Jumat, 25 Februari 2022.

Seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan sekitar 3.500 tentara Rusia tewas atau terluka.

Sementara, para pejabat Barat mengatakan intelijen menunjukkan Rusia menderita korban yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Namun, klaim Ukraina dan barat ini belum dirilis Rusia, yang mungkin tidak akan dilaporkan kepada publik.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah