Dituduh Telah Luncurkan Rudal, Korea Utara Sebut Hanya Lakukan Tes untuk Kembangkan Satelit Pengintai

- 28 Februari 2022, 16:10 WIB
Ilustrasi Rudal - Korea Utara membantah tuduhan yang diberikan bahwa mereka meluncurkan rudal, alih-alih melakukan tes satelit pengintai.
Ilustrasi Rudal - Korea Utara membantah tuduhan yang diberikan bahwa mereka meluncurkan rudal, alih-alih melakukan tes satelit pengintai. /pexels.com/@Pixabay

PR DEPOK - Korea Utara mengaku pada Minggu 27 Februari kemarin telah melakukan serangkaian tes pengembangan sistem satelit pengintai.

Hal itu diungkapkan setelah adanya laporan bahwa negara tersebut telah melakukan peluncuran rudal di sekitar wilayah Jepang dan Korea Selatan.

Kantor berita KCNA tidak merincikan jenis roket yang telah digunakan dalam uji coba tersebut. Tetapi pihak berwenang dari Seoul, Korea Selatan mengatakan rudal itu tampaknya sejenis rudal balistik.

Diketahui sebelumnya, rudal balistik ditembakkan dari daerah dekat Pyongyang di mana lokasinya pun dekat dengan bandara internasional. Uji coba itu telah terhitung menjadi yang ke delapan pada tahun ini.

Baca Juga: Belarus Bersiap Gabung dalam Invasi Rusia ke Ukraina, Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir

Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, para pejabat di Korea Selatan dan Jepang menyatakan keprihatinannya.

Karena Korea Utara terus menerus memajukan perkembangan rudal yang sudah dilarang oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menurut penjelasan dari peneliti rudal James Martin Center for Nonproliferation Studies, Jeffrey Lewis menerangkan bahwa Korea Utara melakukan pengujian pada kamera yang terpasang pada rudal.

Baca Juga: Cek Data Status Pendaftaran DTKS DKI Jakarta 2022 Lewat Link dtks.jakarta.go.id Pakai NIK KTP

"Ini bukan peluncuran luar angkasa. Sebaliknya, tampaknya (Korea Utara) menguji kamera pada rudal yang ditembakkan pada lintasan suborbital," ujar Jeffrey Lewis, peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies, di Twitter.

Selain itu Lewis juga menambahkan kalau Kim Jong Un sempat berencana ingin meluncurkan satelit pengintaian militer dalam pidatonya di Kongres Partai Buruh.

"Namun, itu mengingatkan kita bahwa Kim Jong Un berkomitmen untuk meluncurkan satelit pengintaian militer pada pertemuan terakhir Kongres Partai Buruh.

Baca Juga: Penyebab Gagal Menautkan Rekening atau E-wallet ke Kartu Prakerja, Begini Cara Mengatasinya

"Secara umum, ini menegaskan bahwa kita harus mengharapkan peluncuran luar angkasa Korea Utara cepat atau lambat," sambungnya.

Dorongan uji coba tersebut dikembangkan oleh Korea Utara setelah Korea Selatan berencana melakukan uji proyektil ruang angkasa berbahan bakar padat pada bulan Maret.

Yang kabarnya juga sebagai bagian dari proyek untuk menyebarkan satelit pengawasan militernya untuk memantau Korea Utara.

Roket Korea Utara ditembakkan pada hari Minggu 27 Februari, dan terbang ke ketinggian sekitar 620 km dengan jangkauan sekitar 300 km, sebagaimana yang dijelaskan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah