Tiongkok Janjikan Rp 29 Triliun untuk Tangani Corona, Vaksin Tak Akan Jadi Barang Langka

- 19 Mei 2020, 13:50 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan dukungannya untuk pengkajian komprehensif terhadap respons global Organisasi Kesehatan Dunia WHO atas pandemi Covid-19.

Xi Jinping juga menjanjikan dukungan finansial sebesar 2 miliar dolar atau sekira Rp 29,6 triliun untuk penanganan virus corona, khususnya untuk membantu negara berkembang.

Megutip laporan Channel News Asia, Selasa 19 Mei 2020, Xi Jinping menyampaikan hal itu dalam pidato Sidang Kesehatan Dunia.

Komentar itu disampaikan sebagai resolusi yang didorong Uni Eropa dan Australia yang menyerukan tinjauan kembali soal asal dan penyebaran virus corona yang mendapat dukungan internasional.

Baca Juga: Selamat dari Koma, Bocah di Inggris Sembuh dari Covid-19 Setelah Dokter Beri Obat untuk Ebola

Sebelumnya, Tiongkok diketahui menantang ajakan investigasi yang diusulkan Amerika Serikat dan Australia.

Akan tetapi pada Senin 18 Mei 2020, Xi Jinping memberi kode bahwa Beijing akan menerima peninjauan yang tidak memihak soal pandemi corona.

"Tiongkok mendukung evaluasi komprehensif terhadap respons global untuk epidemi, setelah epidemi global terkendali, untuk meningkatkan pengalaman dan memperbaiki kekurangan," tutur Xi Jinping.

"Upaya ini membutuhkan sikap ilmiah, profesional, dan perlu dipimpin oleh WHO. Prinsip-prinsip objektivitas serta keadilan perlu ditegakkan," katanya.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Covid-19 Bukan Berasal dari Hewan Melainkan Akibat Transmisi Manusia

Dalam pidatonya, Xi Jinping menegaskan pembelaan yang disampaikan Beijing ketika virus corona muncul di negara itu.

Dia mengatakan, Tiongkok terbuka, transparan, dan telah bertindak cepat untuk berbagi informasi soal virus corona.

Xi Jinping menyatakan akan membuat vaksin virus corona yang dikembangkan sebagai barang publik globat. Saat ini, menurut dia, Tiongkok telah memiliki lima vaksin virus corona yang dinilai potensial dalam uji coba klinis.

"Setelah penelitian dan pengembangan vaksin virus corona oleh Tiongkok selesai dan mulai digunakan, vaksin itu akan dijadikan sebagai barang publik global," kata Xi Jinping.

Langkah itu akan menjadi kontribusi Tiongkok untuk mencapai aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang.

Para ahli mengatakan, perlu setidaknya 12 hingga 18 bulan atau bahkan lebih lama lagi untuk mengembangkan vaksin virus corona yang efektif.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x