Belum Terbukti secara Medis, Trump Akui Telah Konsumsi Obat Malaria untuk Cegah Corona

- 19 Mei 2020, 15:28 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. //YouTube/ABC News

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya telah mengonsumsi hydroxychloroquine, obat anti-malaria untuk menangkal virus corona.

Padahal, menurut para ahli di negaranya sendiri, obat malaria itu tidak terbukti ampuh dalam melawan COVID-19.

Dia menyebutkan bahwa meminum obat tersebut sebagai tindakan pencegahan dan dia mengaku telah mengonsumsinya selama sekira satu setengah minggu.

“Saya minum pil setiap hari," katanya seperti dilansir dari AFP pada Selasa, 19 Mei 2020.

Baca Juga: Aktor Twilight Gregory Tyree Boyce Ditemukan Meninggal Dunia Bersama sang Kekasih 

Padahal, sejauh ini belum ada bukti bahwa hydroxychloroquine dapat menangkal virus corona, walau uji klinis tengah berlangsung.

Trump telah berulang kali mempromosikan hydroxychloroquine selama pandemi COVID-19 ini, dia menyebut bahwa banyak tenaga kesehatan yang juga mengonsumsi obat tersebut.

"Anda akan terkejut melihat betapa banyak orang mengonsumsinya, terutama para pekerja di garis depan sebelum mereka tertular. Para pekerja di garis depan banyak yang meminumnya," tuturnya.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan itu bukan ide yang baik bagi Trump untuk menggunakan obat sebagai pengobatan potensial untuk virus corona.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Upaya WHO Tangani Pandemi Corona Sangat Buruk  

Selain itu Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer juga menyatakan bahwa keputusan Trump untuk menggunakan dan mempromosikan obat itu dinilai ‘sembrono’.

"Itu memberi orang harapan palsu, membuat orang menghindari perhatian medis yang nyata, dan benar-benar dapat menyebabkan masalah baru," kata Schumer.

Menurut laporan AFP, Trump juga sering meremehkan bahaya virus corona. Selain itu dengan tegas dia juga menolak untuk mengenakan masker.

Padahal pelayan pribadi Trump telah terbukti terinfeksi COVID-19, demikian pula Katie Miller, Sekretaris Pers Wakil Presiden Mike Pence.

Baca Juga: Warga Usia Produktif Dominasi Kasus Positif Virus Corona di Depok 

Keputusan Trump Dinilai Sembrono

Trump mengatakan bahwa penggunakan obat hydroxychloroquine itu telah disetujui oleh dokter Gedung Putih, Sean Conley. Namun Trum menyatakan bahwa dia bukan orang yang mengambil langkah pertama.

"Aku bertanya padanya, 'bagaimana menurutmu?' Dia berkata, 'jika kamu suka.' Saya bilang 'ya, saya suka,” katanya.

Sementara, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa pemberian hydroxychloroquine untuk pencegahan atau pengobatan COVID-19 dinilai akan memberikan efek samping seperti bisa menyebabkan masalah ritme jantung pada pasien-pasien COVID-19.

Baca Juga: 21 Orang di Depok Meninggal Dunia Akibat Corona, Jenis Kelamin Pria Mendominasi 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), mengatakan sampai saat ini belum ada bukti obat-obatan atau jenis terapi yang bisa mencegah atau menangani COVID-19.

Sementara WHO juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti definitif terhadap efektivitas Klorokuin, tetapi uji coba berkelanjutan sedang dilaksanakan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x