Network
PR DEPOK - Tentara Israel kembali melakukan serangan kepada warga Palestina yang telah berkumpul di Kota Tua al-Quds.
Serangan tentara Israel ini dilakukan di tengah para warga Palestina tengah merayakan hari raya umat Islam, yakni Isra Mi'raj.
Pasukan Israel ni juga menyerang anak-anak Palestina, salah satunya adalah seorang anak perempuan yang terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit usai polisi Israel memukulnya dengan granat suara.
Baca Juga: Ada Indikasi 'Kejahatan Perang' di Ukraina, Pengadilan Kriminal Internasional akan Buka Penyelidikan
Dalam serangan yang dilakukan pada perayaan Isra Mi'raj itu, puluhan orang terluka, termasuk di antaranya dua orang anak.
Dua orang anak yang terluka dalam serangan pasukan keamanan Israel itu di antaranya adalah seorang bayi berusia enam bulan dan seorang anak berkebutuhan khusus.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Press TV, serangan itu terjadi saat warga Palestina tengah berkumpul di Bab al-Amoud, yang juga dikenal dengan sebutan Gerbang Damaskus.
Mereka tengah merayakan hari raya Isra Mi'raj yang menandai malam Allah membawa Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan dari Mekah ke al-Quds, dan kemudian ke surga.
Ribuan warga Palestina merayakan momen penting tersebut dengan beribadah bersama di Masjid Al-Aqsa.
Perayaan ini dilakukan bertepatan dengan sebulan sebelum bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Pertempuran Terus Berkecamuk, Presiden Ukraina Minta Semua Bandara Ditutup untuk Rusia
Namun, dalam perayaan ini, pasukan Israel melakukan serangan dengan tujuan untuk mempertegas keberadaan mereka.
Israel lantas mengerahkan pasukan mereka secara besar-besaran di Bab al-Amoud dan jalan-jalan di sekitarnya dalam rangka mempersiapakn serangan.
Menurut Himpunan Bulan Sabit Merah Palestina, sebanyak 36 orang terluka dalam serangan tadi malam.
Tak hanya menyerang Sheikh Jarrah dan Bab al-Amoud, pasukan Israel juga menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Mereka menembak seorang pemuda Palestina, yang kemudian diketahui bernama Abdullah al-Hasri, hingga tewas.***
