PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Kairo, Mesir mendapat kecaman dari sejumlah pihak setelah menandatangani surat perizinan pembangunan jembatan yang akan menjadi jalan protokol. Jembatan tersebut hanya berjarak 50 centimeter dari apartemen di sampingnya.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Arab News, menanggapi kecaman tersebut Pemerintah Kota Mesir menegaskan bahwa pembangunan jembatan itu legal karena telah mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait.
Pemerintah Kota Kairo juga mengatakan gedung-gedung apartemen yang berada persis di samping jempatan yang akan dibangun itu merupakan bangunan ilegal meski sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional yang Diusung oleh Boedi Oetomo
Mereka mengatakan akan segera menghancurkan apartemen-apartemen tersebut dan merelokasi warga yang tinggal di apartemen tersebut.
Kepala Pusat Konstruksi Mesir Mahmoud Nassar mengatakan jembatan Teraet Al-Zomor yang masih dalam masa pembangunan tersebut akan menjadi infrastruktur terpenting.
Ia bahkan menyebut jembatan Teraet Al-Zomor akan memiliki banyak keuntungan bagi lingkungan sekitar.
Baca Juga: WHO Mulai Lakukan Penyelidikan Independen terhadap Penanganan Virus Corona hingga Asal-usulnya
Nassar menjelaskan satu-satunya yang dirugikan adalah orang-orang yang terlanjur tinggal di apartemen ilegal tersebut.
Namun ia mengatakan bahwa mereka nantinya akan menerima EGP 250 juta atau setara dengan Rp 232 miliar sebagai dana relokasi.
Namun gejolak protes tetap terjadi di masyarakat Kairo terutama yang tinggal di dekat lokasi pembangunan jembatan Teraet Al-Zomor itu.
Baca Juga: Tiongkok Sindir Donald Trump yang Ancam Hentikan Pendanaan untuk WHO
Mereka mengatakan jembatan itu bukan hanya terlalu dekat dengan apartemen namun juga menghalangi pemandangan warga sekitar karena bangunan jembatan dinilai terlalu tinggi terutama bagi mereka yang tinggal di lantai pertama dan kedua.
Sebagian warga bahkan menuding pemerintah sengaja mengelabui masyarakat. Mereka menuduh bahwa pemerintahlah yang membangun jembatan secara ilegal.
Sementara itu, salah satu anggota parlemen Mesir Mohamed Fouad mengatakan, “Jembatan Teraet Al-Zomor akan sangat membahayakan warga yang tinggal di sekitarnya. Selain terlalu dekat dengan apartemen, jembatan juga sangat mengganggu privasi warga.”
Baca Juga: Bossman Mardigu: Virus Corona Sengaja Diciptakan Industri Farmasi Penentang Donald Trump
Meski begitu Pemerintah Kota Kairo tetap bersikukuh untuk melanjutkan proses konstruksi dan benar-benar memastikan jemabatan akan selesai tepat waktu seperti yang sudah mereka rencanakan.
Pemerintah Kota Kairo berdalih jembatan Teraet Al-Zomor akan menjadi bagian terpenting dalam infrastruktur di wilayah perkotaan.***