Fiona Lowenstein, penulis dari Amerika Serikat yang didiagnosa terkena COVID-19 pertengahan Maret lal merasa bingung dan mencemaskan berapa lama gejalanya itu berlangsung.
"Proses pemulihannya lama sekali dan saya tidak menyangka akan demikian," imbuh Fiona.
Karena terbatasnya informasi mengenai situasi yang ia alami, Fiona mendirikan sebuah kelompok beranggotakan ribuan penyintas COVID-19 untuk mendukung satu sama lain.
Baca Juga: Bossman Mardigu: Virus Corona Sengaja Diciptakan Industri Farmasi Penentang Donald Trump
Banyak anggota kelompok ini yang memiliki pengalaman yang sama dengannya, merasa lelah dan perasaan tidak enak badan setelah dinyatakan sembuh.
"Saya pikir saya sudah sembuh total beberapa minggu lalu, lalu saya kembuh lagi dengan gejala yang sama, mengguguk dan berkeringat, juga kelelahan yang sangat luar biasa," katanya.
"Rasanya seperti ditabrak truk setiap jam 4 subuh setiap hari,” ucapnya.
Baca Juga: Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sembuh Dikabarkan Akan Tetap Rusak, Simak Faktanya
"Jelas sekali bagi saya, perlu ada sebuah komunitas bagi penderita virus ini agar kita bisa berbagi pengalaman satu sama lain," ujar dia.***