Perang Masih Berlanjut, Rusia Kerahkan Konvoi Militer dengan Kendaraan Lapis Baja dan Tank di Ukraina

- 1 Maret 2022, 14:45 WIB
Ilustrasi - Konvoi Besar Militer Rusia
Ilustrasi - Konvoi Besar Militer Rusia /ilustrasi pixabay @mikecook1

Amerika Serikat juga telah mengirim sejumlah pasukan mereka, untuk memerangi Rusia yang diminta oleh Ukraina, karena khawatir dengan kekuatan nuklir Rusia.

Pasukan militer AS tersebut bertujuan untuk menjaga Kyiv, karena Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, memperingatkan bahwa ibu kota itu berada di bawah ancaman terus-menerus.

Baca Juga: Isolasi pada Rusia Kian Meningkat Seiring Pertempuran di Ukraina Berkecamuk

"Bagi musuh, Kyiv adalah target utama, kami tidak membiarkan mereka merusak pertahanan ibu kota," kata Volodymyr Zelenskiy.

Menurut Volodymyr Zelenskiy, Rusia yang menyebut sebagai "operasi khusus", akan mulai menargetkan pembangkit listrik termal yang menyediakan listrik ke Kyiv.

Amerika Serikat dan duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat telah menuduh Rusia menggunakan bom vakum, namun mereka tidak bisa membuktikan semua perkataannya tersebut.

Rusia mengatakan tindakannya tidak dirancang untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer Ukraina dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai ancaman bagi pertahanan militer Rusia.

Baca Juga: 6 Cara Mudah dan Aman Bersihkan Windows 10 yang Kehabisan Ruang karena Sampah

Lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina, menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan melakukan penyeberangan ke perbatasan Eropa.

Sementara itu di sisi lain, Kanada telah mengatakan akan melarang impor minyak mentah Rusia,dan Senator Republik AS, Lindsey Graham, mengatakan pemerintahan Joe Biden harus menargetkan sektor energi Rusia dengan sanksi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah