PR DEPOK - Sebagai sekutu dekat Rusia, Belarusia nampak terus memberi dukungan atas invasi, terutama Alexander Lukashenko yang memerintahkan lebih banyak pasukan di dekat perbatasan Ukraina.
Meski menambah lebih banyak pasukan, diakui Alexander Lukashensko sebagai Presiden Belarusia, bahwa negaranya tidak akan ambil bagian dalam serangan invasi ke Ukraina.
"Itu bukan tugas kami," ujar Alexander Lukashenko menyebut alasan Belarusia tidak akan mengirim pasukan sendiri ke Ukraina, tetapi memilih bersama Rusia.
Terhitung sudah memasuki hari keenam invasi Rusia ke Ukraina, Lukashensko mengatakan dalam pertemuan dewan keamanan bahwa Belarusia akan mengirim lima kelompok pertempuran taktis untuk melindungi selatan.
Pasukan pertempuran ini akan terdiri dari ratusan tentara yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja dan artileri.
Bahkan diakui Lukashensko bahwa helikopter dan pesawat tempur sudah melindungi perbatasan selatan yang dekat Ukraina.
"Dalam keadaan apa pun kita tidak boleh membiarkan invasi pasukan NATO di wilayah Belarusia, atau operasi setidaknya di wilayah kita," katanya, dikutip dari Straits Times.
Sebagai informasi, Lukashenko pada pekan lalu telah mengizinkn pasukan Rusia menggunakan wilayah Belarusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina dari utara.