Network
PR DEPOK - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali buka suara perihal perang Ukraina-Rusia yang dinilai sebagai bukti Vladimir Putin mengkhianati komitmen internasional.
Sebelum perang Ukraina-Rusia berlangsung, Emmanuel Macron berusaha mencegah dengan tetap berhubungan dengan Vladimir Putin, berdiskusi untuk mendapatkan jalan tengah.
Bukan hanya dari sisi Rusia, Emmanuel Macron juga berbincang melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang mana untuk mencegah perang di tanah Eropa.
"Hanya saja, (Vladimir Putin) mengkhianati komitmen internasionalnya satu per satu, Presiden Putin memilih perang," kata Macron dalam pidato nasional kepada rakyat Prancis, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: Unggah Video Vladimir Putin Nyanyi Bareng SBY, Jansen: Akrab Semua dan Hangat
Emmanuel Macron lebih lanjut menggambarkan perang ini murni antara Rusia-Ukraina, terbukti dengan NATO tak menempatkan pasukan di negara yang dipimpin Zelenskyy itu.
“Perang ini bukan konflik antara Barat dan Rusia, seperti yang beberapa ingin kita percayai. Tidak ada pangkalan NATO di Ukraina. Ini adalah kebohongan. Rusia tidak diserang, itu adalah agresor. Perang ini bukan perang melawan Nazisme ... itu bohong," tambah Macron.
Terkait dampak perang Rusia-Ukraina, Emmanuel Macron menilai ekonomi Prancis akan mengalami kenaikan harga energi.
"Besok, harga pengisian tangki, jumlah tagihan pemanas, biaya beberapa produk kemungkinan akan lebih berat," jelas Macron.
