Lihat Kyiv Dihancurkan Rudal, Pelaut Ukraina Nekat Tenggelamkan Kapal Pesiar Pemasok Militer Rusia

- 3 Maret 2022, 08:35 WIB
Seorang pelaut Ukraina tergugah nasionalisme saat melihat Kyiv dihancurkan rudal, sehingga dia nekat menenggelamkan kapal pesiar Rusia.
Seorang pelaut Ukraina tergugah nasionalisme saat melihat Kyiv dihancurkan rudal, sehingga dia nekat menenggelamkan kapal pesiar Rusia. /Pexels/

PR DEPOK - Rasa nasionalisme biasanya tumbuh lebih kuat saat negara kecintaannya terlibat perang, seperti dirasakan pelaut Ukraina yang nekat melakukan aksi brutal menenggelamkan kapal pesiar milik Rusia.

Rusia dan Ukraina memang sedang terlibat perang panas yang memasuki hari ketujuh sejak Kamis, 24 Februari 2022 lalu, tetapi hal yang dilakukan pelaut Ukraina ini untuk menunjukkan nasionalisme terbilang nekat dan berujung buruk.

Berdasarkan kronologi, pelaut Ukraina itu sedang berada di dalam kapal pesiar Lady Anastasia milik Rusia, dia adalah insinyur mekanik bernama Taras Ostapchuk yang mendadak melihat kabar mengenai perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Cara Daftar dan Cek Penerima Bansos BLT Lansia Secara Online untuk Dapatkan Bantuan Rp 2,4 Juta

Dari atas kapal pesiar pemasok militer Rusia, pelaut Ukraina berusia 55 tahun itu melihat serangan rudal yang menimpa blok apartemen di Kyiv, sehingga muncul ide nekat untuk menenggelamkan Lady Anastasia.

Diketahui kapal pesiar Lady Anastasia ini milik jutawan Alexander Mijeev yang merupakan pemasok senjata milik negara Rostec, sehingga ini yang menjadi alasan untuk Ostapchuk membalas dendam negaranya.

"Politik adalah sesuatu yang berubah dengan cepat dan ketika minggu lalu saya melihat video helikopter Rusia menembakkan rudal di sebuah rumah sipil di Kyiv, saya tahu saya harus melakukan sesuatu," ujar Ostapchuk membuka kronologi kejadian sebelum muncul niat menenggelamkan kapal pesiar itu.

"Saya tahu bahwa Mijeev adalah orang yang bertanggung jawab untuk membuat helikopter ini dan setelah saya melihat video itu, saya pikir saya memiliki rumah seperti itu dan mungkin terkena rudal jadi saya ingin mengambil tindakan," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

"Apa yang ingin saya katakan adalah bahwa Mijeev adalah majikan yang baik dan saya tidak memiliki keluhan tentang bekerja untuknya – hanya situasi dengan Rusia yang membuat saya putus asa," tambahnya.

Baca Juga: Berapa Lama Evaluasi Kartu Prakerja Gelombang 23? Ini Estimasi Waktu Selesainya

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x