PR DEPOK - Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang terletak di Ukraina selatan dikabarkan terbakar akibat serangan pasukan Rusia.
Sebelumnya, seorang pejabat pemerintah Ukraina mengatakan tingkat radiasi yang tinggi terdeteksi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama serangan Rusia di wilayah tersebut.
Namun, laporan itu segera diikuti oleh informasi yang saling bertentangan.
Mengutip dari juru bicara pabrik bahwa tingkat radiasi latar belakang tetap tidak berubah di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Secara terpisah, juru bicara layanan darurat Ukraina mengatakan bahwa api berada di luar perimeter stasiun PLTN dan salah satu blok di stasiun telah dimatikan.
Sementara itu, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Newsmax pada Jumat, 4 Maret 2022, hingga saat ini ledakan masih dianggap tidak mungkin.
Namun demikian, jika terus terbakar, maka pembangkit listrik tersebut dapat mengalami kehancuran dan mengakibatkan pelepasan bahan radioaktif serupa dengan yang terjadi di PLTN Chernobyl pada 1986 silam.