Karena itu, WHO hanya memiliki kendali atas pengeluaran 'kontribusi yang dinilai' dari negara-negara anggota, yang dihitung berdasarkan kekayaan dan populasi mereka.
Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penciptaan yayasan baru itu tidak terkait dengan ancaman Donald Trump.
"Itu tidak ada hubungannya dengan masalah pendanaan baru-baru ini," tutur Tedros.***