PIKIRAN RAKYAT – Taman hiburan di Jepang perlahan mulai kembali beroperasi meski masih di tengah pandemi Virus Corona.
Dibukanya kembali berbagai tempat publik ini harus menyesuaikan dengan era New Normal setelah pandemi.
Namun, di tengah New Normal akibat pandemi COVID-19 ini, pengunjung tempat hiburan harus mematuhi sejumlah aturan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Ketegangan Kian Meningkat, Donald Trump Umumkan AS Telah Akhiri Hubungan dengan WHO
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Channel News Asia di Jepang, para operator taman hiburan merilis pedoman bersama tentang cara beroperasi yang aman di bawah ancaman Virus Corona.
Diantara rekomendasinya, para pengunjung diminta untuk mengenakan masker setiap saat dan menahan diri untuk berteriak saat menaiki roller coaster dan wahana lainnya.
Selain itu, hantu-hantu yang berada di wahana rumah hantu juga harus menjaga jarak dari ‘korban’ mereka untuk kemanan.
Baca Juga: Abaikan Rekomendasi Gubernur, Wali Kota Bekasi Ngotot Ingin Terapkan New Normal
Tak hanya itu, para staf taman hiburan, yang biasa mengenakan berbagai kostum seperti boneka, binatang, dan pahlawan super, tidak boleh berjabat tangan atau berpasangan dengan penggemar, namun harus menjaga jarak yang sesuai.
Aksi-aksi lain yang biasa dilakukan oleh staf yang menggunakan kostum pahlawan super juga harus menghindari menghindari pemberian dukungan dari penonton untuk mencegah adanya teriakan dan droplet yang terbang di udara.
Serta, aturan tersebut juga menjelaskan bahwa wahana yang berhubungam dengan relaitas virtual juga tidak boleh beroperasi, kecuali kacamata atau kacamata khusus yang dapat sepenuhnya dibersihkan.
Baca Juga: LIPI: SARS-Cov-2 Lebih Menular Dibanding Virus Corona Lain
"Pedoman ini tidak akan membuat infeksi menjadi nol, tetapi akan mengurangi risiko infeksi," kata para operator. Mereka juga berjanji untuk terus mempelajari cara untuk menurunkan risiko penularan.
Meski begitu, Taman hiburan paling terkenal di Jepang, Tokyo Disneyland dan Universal Studios Jepang di Osaka tetap akan tutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Namun, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kasus infeksi virus corona di Jepang telah menurun tajam.
Baca Juga: Lanjut PSBB atau New Normal, Pro Kontra Penerapan Normal Baru di Kalangan Wakil Rakyat
dia mengatakan, warga dan sektor bisnis diperbolehkan untuk mulai beradaptasi dengan era ‘new normal’ di tengah pandemi Virus Corona ini, tetapi dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak sosial.***