Mengenal Antifa, Kelompok yang Dicap Teroris oleh Donald Trump

- 2 Juni 2020, 11:00 WIB
KELOMPOK Antifa berkumpul dan terlibat dalam demonstrasi di Portland tahun 2019.*
KELOMPOK Antifa berkumpul dan terlibat dalam demonstrasi di Portland tahun 2019.* /New York Post/

Dalam buku 'Antifa: The Anti-Fascist Handbook' disebutkan, Antifa meyakini penggunaan kekerasan diperlukan untuk melawan kelompok rasis dan fasis yang mengancam masyarakat.

Dengan kekerasan ini juga, suara perlawanan mereka terhadap rasialisme akhirnya didengar oleh pemerintah.

Scott Crow, mantan aktivis Antifa selama 30 tahun, kepada CNN mengatakan kekerasan yang mereka lakukan adalah bentuk pertahanan diri. Dia juga meyakini perusakan properti bukanlah bentuk kekerasan.

Baca Juga: Dokter di Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah dan Tidak Lagi Mematikan

"Selalu ada tempat untuk kekerasan. Apakah ini dunia yang ingin kita tinggali? Tidak. Apakah ini dunia yang ingin kita ciptakan? Tidak. Tapi apakah kami akan melawan? Ya," kata Crow.

Karena caranya yang mendukung kekerasan, kelompok ini banyak menuai kontroversi dan penentangan dari berbagai pihak. Baik Politikus Partai Demokrat dan Republik di AS menentang cara Antifa bersuara.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x