PR DEPOK - Coca-Cola dan Pepsi umumkan akan menghentikan bisnisnya di Rusia pada Selasa 8 Maret kemarin.
Perusahaan raksasa di sektor minuman ringan itu ikut memberikan hukuman berat kepada Moskow akibat invasi yang masih di pertahankan kepada Ukraina.
Serangan Rusia terhadap Ukraina ini telah menimbulkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kecaman dari internasional menumpuk setelah diketahui banyaknya korban jiwa yang meningkat di Ukraina.
"Hati kami bersama orang-orang yang menanggung dampak buruk dari peristiwa tragis di Ukraina ini," ujar pihak Coca-Cola dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.
Perusahaan Coca-Cola mengaku bisnisnya di Rusia dan Ukraina telah menyumbang sekitar 1 persen hingga 2 persen kepada negara dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021.
Di sisi lain, perusahaan besar lainnya dari Apple hingga Visa telah terlebih dahulu mengumumkan pembatasan atau penangguhan operasi di Rusia sejak serangan dimulai pada bulan lalu.
Baca Juga: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Gagal, Jokowi: Krisis Pengungsi Terbesar Sepanjang Abad