Amerika Serikat Larang Negara lain untuk Impor Minyak dari Rusia di Tengah Invasi terhadap Ukraina

- 9 Maret 2022, 10:58 WIB
Amerika Serikat melarang negara lain untuk mengimpir minyak dari Ukraina, Presiden Ukraina ucapkan terima kasih.
Amerika Serikat melarang negara lain untuk mengimpir minyak dari Ukraina, Presiden Ukraina ucapkan terima kasih. /Pixabay/Cogah./

PR DEPOK - Amerika Serikat melarang negara lain untuk melakukan impor minyak dan energi lainnya dari Rusia di tengah situasi invasi di Ukraina.

Langkah ini dilakukan sebagai simbolis dalam menghukum Moskow karena telah menyerang Ukraina.

Tapi dampak lain kemungkinan harga minyak mentah berisiko lebih tinggi di tengah gangguan pasokan.

Pada hari yang sama, Inggris juga sepakat akan menghapus kegiatan impor minyak dari Rusia pada akhir tahun.

Baca Juga: Visual Lee Min Ho dan Park Hyung Sik Disorot, Berat Badan yang Lebih Berisi Dinilai Netizen Kurang Menawan

Sementara Uni Eropa yang bergantung kepada sumber daya energi Rusia diberi waktu dalam mengajukan proposal pembebasan diri dari ketergantungan bahan bakar fosil Rusia sebelum 2030.

Amerika Serikat sebenarnya bukan importir utama minyak dari Rusia. Namun mereka merasa kebal dari dampak larangan tersebut.

Seperti yang diketahui Rusia adalah salah satu produsen minyak terbesar. Tapi menurut AS membela Ukraina sepadan dengan risiko kehilangan pasokan minyak.

Baca Juga: Konflik di Ukraina Meluas? Rusia Siap Perang Lawan Inggris karena Alasan Ini

“Mempertahankan kebebasan akan membutuhkan biaya besar, itu akan merugikan kita juga, di Amerika Serikat,” kata Biden di Gedung Putih, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kyodo News.

Biden menambahkan,jika serangan ini tidak dihadapi. Maka stabilitas kedamaian global akan terpengaruh khususnya bagi rakyat Amerika Serikat.

“Jika kita tidak menanggapi serangan (Presiden Rusia Vladimir) Putin terhadap perdamaian global dan stabilitas hari ini, biaya kebebasan dan bagi rakyat Amerika akan lebih besar besok," sambungnya.

Baca Juga: Rusia dan China Semakin 'Mesra', Taiwan Khawatir Senasib dengan Ukraina

Larangan, ini akan segera ditandatangani oleh Biden. tidak hanya minyak, larangan impor ini juga ditujukan untuk produk minyak bumi lainnya seperti gas alam cair dan batu bara.

Perusahaan akan diberikan izin selama 45 hari untuk mengakhiri kontrak dengan pamasok energi Rusia. Menurut pihak Gedung Putih.

Langkah itu juga diperkirakan akan membuat Rusia kehilangan miliar dolar pendapatan dari konsumen dan pengemudi AS setiap tahun.

Saat mengetahui kabar itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik keputusan tersebut dan mengucapkan "terima kasih" kepada Amerika Serikat di Twitter.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah